Jumat, 08 Maret 2013

Musik Shamanisme Korea

Musik Shamanisme Korea adalah jenis musik tradisional Korea yang dimainkan pada saat gut, diiringi dengan tarian dan nyanyian.[1]
Dari musik Shamanisme Korea lahir berbagai genre musik rakyat Korea seperti pansori, sinawi dan sanjo.[2]
Rakyat Korea yang mempercayai Shamanisme menggantungkan pertanyaan-pertanyaan mereka kepada dukun yang menjawab lewat nyanyian.[3] Musik Shamanisme Korea lebih bernuansa hiburan dibanding religius.[4]

Daftar isi

Kategori

Terbagi menjadi 5 kategori berdasarkan daerah, yaitu musik barat laut, tengah, barat daya, timur dan Pulau Jeju.[4]
Musik Shamanisme barat laut dan tengah dipentaskan oleh musisi dan dukun yang melewati proses spiritual, sementara dari daerah lain dimainkan oleh dukun yang statusnya diwariskan.

Utara

  • Musik Shamanisme barat laut: berasal dari Semenanjung Korea bagian utara. Alat musik yang digunakan antara lain janggu, jing dan jegeum. Musik dimainkan dengan suara kencang, bahkan dalam gut yang besar, ditambah permainan musik piri dan taepyeongso yang bernada tinggi. Fungsinya untuk mengiringi dukun saat dalam kondisi kerasukan.
Lagu dukun dinyanyikan dalam ritme ketukan 12/8 dalam beragam tempo. Melodi ini mengilhami terciptanya lagu-lagu rakyat di kawasan barat laut dan tengah.

Tengah

  • Musik Shamanisme tengah: berasal dari tengah Korea, termasuk Seoul. Dipentaskan oleh dukun yang melewati proses spiritual, sementara musik dimainkan oleh pemusik yang sudah terlatih. Alat musik yang dimainkan antara lain janggu, jing, piri, daegeum dan haegeum, dinamakan juga samhyeon yukgak, ("tiga alat musik senar dan 6 alat musik tiup"), walau sebenarnya tidak seperti itu dalam pementasannya. Hal itu dikarenakan alat-alat musik tersebut banyak dipakai dalam permainan musik istana sehingga musik gut pun terpengaruh.
Lagu rakyat yang diilhami musik dukun contohnya Noraetgarak yang bermakna "melodi lagu".[4]

Barat daya

  • Musik Shamanisme barat daya: dimainkan dengan berbagai alat musik namun ditambah ajaeng dan gayageum yang tak ada dalam musik ritual daerah lain. Genre instrumental representatif adalah sinawi. Sinawi dikreasikan dengan kreativitas dan kecakapan pemusik sehingga menghasilkan musik yang artistik. Dari sinawi muncul genre lain yang dinamakan sanjo, permainan musik secara solo. Banyak dukun dari daerah ini menjadi ahli pansori dan sanjo mulai akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20.

Timur

  • Musik Shamanisme timur: dimainkan hanya dengan alat musik perkusi seperti 2 buah kwenggwari, janggu, jing dan jegeum.[4] Lagu-lagu dapat dinyanyikan berjam-jam. Ritme musiknya lebih komplek dan rumit.

Jeju

  • Musik Shamanisme Jeju: berasal dari Jeju dan paling berbeda dari seluruh jenis musik gut Korea dikarenakan isolasi sejak lama dari daratan utama. Alat musik yang dimainkan adalah perkusi seperti janggu, buk, daeyeong, dan seolsoe. Lagu-lagu umumnya menceritakan tentang dewa-dewa penjaga desa di Jeju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar